dari omah

Di pundak anak mudalah masa depan negeri ini di tentukan. Di tengah perkembangan teknologi dan informasi yang sangat cepat, seorang anak muda ditutut untuk bisa menyesuaikan diri tanggap teknologi dan menerapkannya dengan penuh tanggung jawab. Di samping juga harapan orang tua untuk tidak meningalkan tradisi “unggah-ungguh” dan pengetahuan ketimurannya. Hal inilah yang membuat posisi anak muda sekarang sangat susah untuk di perankan, satu sisi mau tidak mau harus berhadapan dengan teknologi dan informasi sementara di sisi lain harus sadar akan ke-Indonesia-an agar tidak salah arah. Mengenal persoalan, keinginan, cita-cita, hasrat, emosi, kegelisahan dan juga semangat mudanya. Berawal dari itulah kemudian muncul ide kreatif untuk mendirikan sebuah sanggar sebagai tempat pengetahuan ditempa, dikaji ulang, dan diciptakan kembali mempunyai peranan tersendiri dalam kalangan masyarakat.

Lihat saja pertumbuhan sanggar-sanggar komunitas yang ada di wilayah yang ada di wilayah perkampungan di Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Dengan berbagai kegiatan yang dilakukan sanggar-sanggar tersebut telah memberikan peran yang penting dalam pendidikan masyarakat kalangan menengah ke bawah. Bermacam kegiatan untuk melatih keterampilan hingga menghasilkan karya yang sebenarnya bisa dipamerkan. Kemampuan yang sebenarnya bisa dibagikan dan dikompetisikan ini sayang jika dibiarkan tumbuh disatu komunitas saja. Tradisi kampung yang dikenal “guyub” akan semakin luntur jika tidak ada tindakan saling berbagi.

Akan tetapi kemunculan ide-ide kreatif dan inovatif tersebut belum sebanding dengan wahana apresiasi dan penyaluran karya untuk berbagai dan berkompetisi. Dengan adanya sanggar kampung ini diharap bisa memfasilitasi dan memberikan ruang untuk saling berbagi dan berkompetisi. untuk itulah omah opak mencoba hadir di kalangan masyarakat kampung, di karangploso, sitimulyo, piyungan, bantul, yogyakarta

Minggu, 18 April 2010

malam pembukaan

18 april 2010

meriah, ramai, banyak orang, anak muda, orang tua, laki-laki, perempuan, berkumpul,,,itulah yang terlihat di malam pembukaan warnet omah opak.

acara pembukaan ini di meriahkan oleh penampilan dari anak sanggar omah opak, egy-dea, ari-putri-era, dan duo fitri. ada juga the time, ucuy-titis tince dan rosewood.

penonton mulai bersorak ketika dua gadis kecil (duo fitri) mebacakan puisi. dengan suaranya yang masih cedal duo fitri ini mengundang tawa dari penonton yang datang di malam pembukaan warnet. disusul oleh "trio dance" dengan goyangan heboh menambah suasana semakin ramai dan meriah.

"tombo ati iku limo perkarane..." inilah penggalan lagu yang dibawakan oleh egy-dea pada malam pembukaan warnet. dua bersaudara ini bisa dibilang rutin mengisi acara di setia kegiatan oma opak. dalam penampilan di malam pembukaan ini, mereka membawakan 3 buah lagu, tombo ati, rindu setengah mati, dan alhamdulilah. penampilan kedua gadis kecil ini menuntun penonton untuk bersorak dan ikut bernyanyi bersama.

the time, band lokal ini adalah tetangga dari omah opak. "matur nuwun" atas penampilanya yang luar biasa. lagu-lagu melayu yang dibawakan sungguh menghibur di malam pembukaan warnet oamh opak.

rosewood, band yang di bawa oleh mas eko atau yang biasa di sapa mas londo ini benar2 luar biasa. mereka mampu mengajak penonton yang tadinya hanya duduk, kemudian bisa berdiri dan ikut berjoget bersama. suasanya "beatles" sungguh terasa, ketika mereka melantukan lagu-lagu mereka dan membawakan lagu dari the beatles.

si klasik dan si centil tince ini menjadi idola anak sanggar omah opak. petikan maut dari ucuy mampu menghibur orang-orang yang datang. lagu tresno tanpo watese, inilah lagu orang suriname yang kemudian diaransemen ulang oleh ucuy dan titis menambah suasana malam itu menjadi lebih klasik,,,,hehehe

yang pasti pembukaan warnet komunitas di malam itu sungguh meriah.
omah opak berterima kasih sekali kepada yayasan kampung halaman atas kerjasamanya, sahabat-sahabat omah opak atas kerja kerasnya, para pengisi acara atas kemeriahanya, dan para warga dan tamu (penonton) atas waktu yang diberikan untuk memeriahkan acara pembukaan warnet omah opak. dan sekali lagi terima kasih.....


1 komentar: